TRAGIS, Seorang Pekerja Magang Indonesia Tewas Tertimpa Mesin Pres di Jepang, Lihat Apa Yang Terjadi Selanjutnya!!
Yefta Setyawan (20) tewas tertimpa mesin pres metal di Perfektur Gunma. Warga negara Indonesia ini baru setahun magang kerja di
"Seorang warga Indonesia masih muda meninggal kecelakaan tertimpa mesin pres metal di sebuah daerah di Yuracho, Ota, Perfektur Gunma, kemarin sore sekitar jam 17.45 waktu setempat," ungkap sumber Tribunnews.com pada Kamis (27/4/2017).
Kasus tersebut masih ditangani Kepolisian Ota sedangkan jasad Efta yang mendapat kesempatan magang kerja selama dua tahun itu masih berada di rumah sakit terdekat di Kota Ota.
Menurut informasi Setyawan bekerja (di Tsuka Goshi Seisakusho) bersama dua temannya, satu di antaranya pekerja tidak tetap. Setyawan berusaha menengok ke dalam mesin pres metal yang tak berfungsi.
Teman pekerja tak tetap yang tidak tahu Setyawan memasukkan kepalanya ke mesin tersebut untuk mengetahui masalahnya, justru mengaktifkan kembali mesin tersebut. Polisi masih mengusut kasus kecelakaan tersebut hingga kini.
Sementara itu pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia masih terus menangani dan memonitor kasus ini dengan cepat serta berusaha menghubungi keluarganya.
"Seorang warga Indonesia masih muda meninggal kecelakaan tertimpa mesin pres metal di sebuah daerah di Yuracho, Ota, Perfektur Gunma, kemarin sore sekitar jam 17.45 waktu setempat," ungkap sumber Tribunnews.com pada Kamis (27/4/2017).
Kasus tersebut masih ditangani Kepolisian Ota sedangkan jasad Efta yang mendapat kesempatan magang kerja selama dua tahun itu masih berada di rumah sakit terdekat di Kota Ota.
Menurut informasi Setyawan bekerja (di Tsuka Goshi Seisakusho) bersama dua temannya, satu di antaranya pekerja tidak tetap. Setyawan berusaha menengok ke dalam mesin pres metal yang tak berfungsi.
Teman pekerja tak tetap yang tidak tahu Setyawan memasukkan kepalanya ke mesin tersebut untuk mengetahui masalahnya, justru mengaktifkan kembali mesin tersebut. Polisi masih mengusut kasus kecelakaan tersebut hingga kini.
Sementara itu pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia masih terus menangani dan memonitor kasus ini dengan cepat serta berusaha menghubungi keluarganya.
Comments
Post a Comment